6 Ide Eksperimen Sederhana untuk Anak Bisa Buat di Rumah

Ide eksperimen sederhana saat ini memang tidak hanya dapat dipelajari oleh anak ketika sudah duduk di bangku sekolah. Namun, belajar sains sudah bisa dimulai sejak usia prasekolah alias usia dini. Karena, kreativitas, sains, serta interaksi sosial merupakan salah satu aspek pembelajaran yang penting, terutama untuk anak usia dini.

Oleh karena itu, sebagai orang tua harus lebih bisa langsung memberikan stimulasi pada anak dengan cara melakukan kegiatan terkait sains. Hal ini bertujuan untuk melihat potensi yang dimiliki serta mengembangkan ruang lingkup sains.

Ide Eksperimen Sederhana untuk Anak

Pada dasarnya, ada banyak sekali konsep yang bisa dieksplorasi untuk mengajarkan sains kepada si Kecil, mulai dari cara menyenangkan hingga kegemarannya. Sebagai orang tua perlu memberikan pengantar dasar sebelum si Kecil mempelajarinya lebih detail di bangku sekolah. Jadi tidak perlu mengajarkan terlalu detail mengenai hal tersebut. Berikut ini sudah ada beberapa ide eksperimen sederhana yang wajib dilakukan di rumah bersama si kecil, yaitu:

1. Permainan tarik tambang

Ternyata permainan tarik tambang juga dapat dimanfaatkan oleh orang tua untuk mengajarkan konsep sains tentang gesekan. Selain itu, model permainan ini dapat Anda pilih sebagai cara untuk anak belajar sains secara berkelompok.

Permainan tarik tambang sendiri dapat memberikan pembelajaran untuk anak-anak terkait besaran kekuatan yang memungkinkan tim untuk menangkap tali. Anda dapat memberikan anak-anak penjelasan bahwa semakin banyak tenaga yang dikeluarkan oleh setiap kelompok untuk menarik tambang, maka semakin tinggi juga peluang kemenangannya.

2. Perlombaan Listrik Statis

Ide eksperimen sederhana listrik statis yang menggunakan kaleng dan balon ini akan membuat anak lebih bersemangat. Cara kerjanya cukup mudah, hanya perlu mempersiapkan arena balapan seperti garis start dan garis finis.  Lalu ajak anak untuk main balapan dengan menarik kaleng dan balon ke garis finish.

Anda cukup memberi contoh kaleng aluminium dipindahkan ke garis finish dengan menggunakan muatan listrik pada balon. Caranya, arahkan anak untuk dapat menggosokkan balon pada pakaian atau rambut. Kemudian, lanjut tempelkan pada kaleng.

3. Mengocok Telur

Ide eksperimen sederhana untuk anak selanjutnya juga bisa langsung memanfaatkan bahan paling sederhana seperti telur. Anda nantinya bisa mengajak anak untuk langsung mengocok telur. Jadi, anak juga bisa belajar ketika mengocok telur, terkait terjadinya perubahan seperti busa. Karena, pada telur sendiri sudah ada kandungan senyawa albumin yang mampu membentuk busa.

Proses pembusaan ini tentunya juga bisa terjadi karena gas atau udara terperangkap di dalamnya. Jadi semakin banyak busa yang terbentuk dari eksperimen tersebut, maka akan semakin banyak udara yang terperangkap dalam putih telur. Salah satu cara untuk bisa menangkap udara yang banyak yaitu mengocok telur.

4. Tisu Warna-Warni

Ide eksperimen sederhana ini seringkali disebut sebagai kapilaritas, karena bisa membuat air meresap melalui kertas tisu. Kertas tisu asalnya dari serat, yang dapat membuat air berpindah di antara celah-celah serat. Tugas dari celah-celah tersebut seperti tabung kapiler yang dapat tertarik air ke atas.

Hal ini juga memungkinkan air untuk bisa langsung naik dari akar tanaman ke daun pohon. Bahkan, karena adanya tekanan antara air dan serat kertas tisu bisa langsung melawan gaya gravitasi bumi. Ide eksperimen sederhana ini hanya perlu pewarna makanan, air, gelas plastik, serta tisu.

  • Caranya, hanya perlu menyiapkan gelas sekitar 3 buah, lalu isi air secukupnya. Lanjut bisa langsung teteskan pewarna makanan ke dalam gelas yang sudah berisi air.
  • Kemudian, bisa memberikan warna di setiap gelas dengan warna berbeda. Setelah itu, lipat tisu berbentuk panjang dan masukkanlah tisu ke dalam susunan gelas. Air warna-warni tersebut nantinya akan langsung merambat secara perlahan melalui tisu.

5. Permainan Kartu Bingo Anggota Tubuh

Pada anak yang berusia tujuh sampai sembilan tahun, Anda bisa langsung mengajarinya terkait tubuh manusia. Media yang Anda butuhkan untuk membantu anak lebih memahami tentang anatomi manusia yaitu kartu bingo. Karena, kartu-kartu ini biasanya terbuat dengan gambar animasi lucu yang mencerminkan bentuk paru-paru, otak, jantung, dan sebagainya.

  • Caranya, Anda cukup menyusun kartu tersebut menyerupai papan. Kemudian, minta anak untuk melemparkan dadu, lalu arahkan agar bisa menggerakan bidaknya sesuai angka yang nantinya akan muncul.
  • Mintalah anak untuk mengidentifikasi bagian tubuh tersebut. Sehingga nanti Anda bisa memberikan fakta unik terkait organ tersebut.

6. Permainan Balapan Benda-benda

Ide eksperimen sederhana satu ini juga tidak kalah menyenangkan dan mudah. Karena ternyata permainan balapan benda-benda juga bisa memberikan edukasi sains terkait kecepatan dan beban.

  • Caranya cukup kumpulkan benda seperti bola, mobil, atau balon yang bisa digulirkan dengan menuruni tanjakan. Mintalah buah hati untuk menggulingkannya secara bersamaan dan lihat benda yang lebih dahulu ke bawah.
  • Kemudian, Anda bisa menjelaskan terkait konsep pengaruh berat benda terhadap kecepatan. Apabila sudah paham, maka bisa minta buah hati untuk menggunakan benda-benda lain seperti penggaris, pensil, penghapus, dan sebagainya.

Jadi beberapa contoh permainan edukatif sains di atas akan sangat menyenangkan untuk anak. Namun, Anda tetap harus memastikan memilih ide eksperimen sederhana yang disukai anak agar lebih menarik minatnya.