5 Hewan dengan Umur Terpendek, Ada yang Hanya Hidup 24 Jam!
Usia hidup hewan bergantung pada jenis dan penggolongannya. Bahkan ada hewan yang hanya hidup dalam waktu 24 jam. Meski berusia pendek, hewan tersebut memiliki kemampuan berkembang biak
Sama seperti manusia, hewan juga memiliki usia hidup rata-rata. Umur hewan juga memiliki usia hidup rata-rata. Umur hewan bergantung pada habitat, ukuran, sumber makanan dan kemampuan untuk beratahan dialamnya.
Ada berbagai fakta ilmu pengetahuan tentang makhluk hidup, termasuk hewan. Dari begitu banyaknya spesies hewan yang ada di seluruh dunia saat ini, rupanya ada yang punya umur pendek.
Beberapa hewan ada yang bisa hidup hanya dalam satu atau dua tahun dan adanya yang hanya berumur mingguan maupun harian. Bahkan ada pula hewan yang hanya bertahan hidup selama satu hari alisan 24 saja!
-
Lalat Capung atau Mayfly: 24 Jam
Ini dia hewan dengan umur paling pendek: lalat capung alias mayfly. Lalat sendiri pada dasarnya punya umur yang pendek, terlepas dari apa spesiesnya. Hanya saja, lalat capung ini punya “keistimewaan” karena umurnya yang paling singkat.
Lalat capung dewasa hanya akan bertahan hidup selama 24 jam. Dengan umur sependek itu, kawin pun menjadi prioritas utama hewan ini. Dan saking pendeknya umur lalat capung, hewan ini bahkan tidak memiliki mulut karena tubuhnya tidak memprioritaskan makan.
Meski umurnya sangat pendek, nyatanya “taktik” tersebut berhasil membuat lalat capung sebagai spesies serangga terbang tertua yang masih ada sampai sekarang, lho!
-
Lalat Buah: 40-50 Hari
“Saudara” jauh lalat capung ini jelas sangat mudah dikenali, terutama karena memiliki mata yang berwarna merah. Biasanya, lalat buah tertarik pada buah-buah yang mulai membusuk sehingga tak heran kalau lalat buah banyak ditemukan di rumah.
Jenis lalat yang satu ini memiliki umur yang berkisar antara 40 hingga 50 hari. Sementara itu, siklus hidup lalat buah hanya berlangsung selama 14 hari.
Setiap lalat buah betina bisa menghasilkan antara 500 hingga 2.000 telur sepanjang hidupnya. Telur tersebut lantas akan menetas jadi larva hanya dalam 12 jam. Masing-masing telur akan berkembang jadi lalat dewasa antara 10-14 hari. Apabila di total, siklus hidup lalat telur berkisar antara 40-50 hari sejak ketika masih dalam telur.
-
Semut Pejantan atau Drone Ant: 3 Minggu
Semut pejantan memiliki fisik yang berbeda dari semut-semut pada umumnya. Soalnya, tubuhnya cukup besar dan bersayap, sehingga sekilas mirip tawon.
Sesuai dengan namanya, semua semut pejantan pasti merupakan semut jantan. Meskipun bukan semut pekerja, semut pejantan memiliki peran penting bagi koloni karena mereka mengawini sang ratu semut agar populasi koloninya terus bertambah. Maka dari itu, jenis semut ini juga dikenal sebagai semut reproduksi.
-
Lalat Rumah: 28 Hari
Semut rumah pasti ada di mana saja manusia berada. Soalnya, serangga yang satu ini tertarik pada wujud dan aroma makanan yang dikonsumsi manusia, termasuk yang ada di tempat sampah sekalipun.
Faktanya, lalat rumah bisa bertahan hidup di berbagai kondisi cuaca di penjuru dunia. Meski demikian, umur lalat rumah dewasa sangatlah pendek, yaitu hanya 1 hingga 2 bulan.
-
Tikus: 12-18 Bulan
Tikus pada umumnya dapat bertahan hidup di berbagai lingkungan. Mulai dari rumah, sawah, hutan, atau gedung perkantoran. Hanya saja, hewan pengerat berukuran kecil ini termasuk ke dalam kategori hewan dengan umur terpendek karena biasanya usia tikus hanya mencapai 3 tahun, dengan rata-rata 1 hingga 1,5 tahun.
Hal tersebut dikarenakan ada banyaknya predator yang memangsa tikus. Mulai dari kucing, ular, rubah, burung hantu, dan masih banyak lagi. Tak hanya itu saja, tikus dianggap sebagai hama, yang juga menjadi salah satu faktor mengapa hewan ini memiliki umur yang pendek.
Meski demikian, populasi tikus seolah tak ada habisnya. Biasanya, tikus sudah bisa kawin ketika berusia 1 bulan. Seekor tikus betina juga dapat melahirkan sebanyak 10 kali dalam setahun, dengan masing-masing berjumlah 4 sampai 6 anak tikus.