Indonesia Mitra Kunci Rusia di Asia Pasifik Terkenal Mesra

Sebutan Indonesia mitra kunci Rusia sepertinya bukan julukan belaka. Apalagi melihat dekatnya hubungan kedua negara pada saat bertemu di kawasan Asia Pasifik. Tentu menjadi kabar gembira karena hubungannya semakin mesra.

Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia memang terbilang harmonis. Terlebih dalam beberapa dekade terus menunjukkan dampak yang positif. Belum lagi dengan kehadiran BRICS yang membuat hubungan keduanya terus terjalin.

Indonesia Mitra Kunci Rusia dengan Hubungan yang Mesra di Asia Pasifik

Indonesia mitra kunci Rusia di Asia Pasifik yang hubungannya semakin mesra. Apalagi setelah Republik Indonesia menjadi anggota BRICS secara resmi.

Duta Besar Rusia untuk Indonesia yaitu Sergei Tolchenov menyebutkan RI sebagai mitra terpenting Rusia di Asia Pasifik. Pernyataan tersebut dikeluarkan melalui pesan video pada 3 Februari 2025 di Jakarta.

Penyebutan Indonesia mitra kunci Rusia bukan terjadi begitu saja. Melainkan memperingati hubungan diplomatik yang telah terjalin selama 25 tahun. Kedua negara selama 7 dekade sudah menunjukkan kedekatan yang luar biasa.

Bahkan kerja sama bilateral yang dijalin berkembang sukses sekaligus dinamis dalam berbagai bidang. Dubes Tolchenov memberikan apresiasi besar terhadap RI. Terutama dengan mengharapkan hubungan baik akan terus terjalin.

Selain itu, menyebutkan jika kedua belah negara selalu menikmati dialog politk aktif. Contohnya melakukan kontak erat dengan para pemimpin. Termasuk bersama dengan kepala parlemen maupun kementerian yang berkaitan.

Belum lagi rutin melakukan interaksi dalam berbagai bidang. Mulai dari ekonom, ilmiah, teknologi, perdagangan dan sebagainya. Ditambah sering melakukan pertukaran kemanusiaan dan kebudayaan yang cukup menguntungkan.

Indonesia mitra kunci Rusia karena hubungannya didasarkan prinsip saling pengertian. Tidak heran terbentuk kepercayaan dan rasa hormat yang besar. Tentu memberikan potensi kerja sama lebih besar lagi untuk ke depannya

Kedua negara menatap masa depan dengan membawa hubungan bilateral pada tingkat kemitraan strategis. Memperingati hubungan diplomatik ke-75 menjadi salah satu bukti. Apalagi menjadi tonggak bersejarah bagi kedua negara.

Saat kedua belah negara memperingatinya, suasananya menjadi semakin baik. Bahkan lebih banyak pencapaian yang menguntungkan datang. Dubes untuk RI juga menjanjikan akan melakukan yang terbaik demi kemajuan kedua belah pihak.

Menlu Rusia Menyebutkan BRICS Terangkat Namanya Karena Indonesia Bergabung

Posisi Indonesia mitra kunci Rusia di Asia Pasifik semakin menguat setelah bergabung dengan BRICS. Menlu Rusia Sergei Lavrov juga memuji keputusan RI bergabung. Apalagi membantu nama BRICS semakin terangkat namanya.

Hal ini wajar mengingat status kelompok tersebut naik secara signifikan setelah RI menjadi anggota. Sebelumnya RI resmi menjadi anggota pada 1 Januari 2025. Bergabungnya RI diumumkan Brasil selaku ketua BRICS.

Menurut Lavrov, manfaat yang diberikan RI luar biasa bagi pengembangan kerja sama internasional. Tapi peningkatan status dan reputasi BRICS terjadi. Namanya dalam sistem global secara signifikan berkembang.

Apalagi RI disebutkan sebagai negara yang mampu memberikan suara dari belahan bumi selatan. Belum lagi merupakan negara muslim terbesar dunia. Koordinasi yang dilakukan kedua negara membuahkan hasil yang positif.

Terbukti karena Indonesia mitra kunci Rusia, bidang kebijakan luar negeri menjadi lebih baik. Khususnya di PBB maupun platform internasional sejenis. Selain itu format Kemitraan Dialog Rusia-ASEAN juga memberikan pengaruh.

Pandangan sejalan antara Dubes dan Menlu Rusia tentu menguntungkan. Dengan masuknya Indonesia ke BRICS, kontribusi yang dirasakan sangat nyata. Apalagi untuk memperkuat otoritas kelompok tersebut menurut mata dunia.

Hubungan baik kedua negara sebenarnya telah menjadi tradisi selama bertahun-tahun. Tujuannya untuk saling bertukar ucapan selamat pada tingkat menteri. Tentu semakin menguatkan kemesraan bagi kedua negara.

Sebelumnya sepanjang tahun ini kedua negara menyelenggarakan berbagai acara bersamaan. Pastinya ingin menekankan jika persahabatan dan penguatan kerja sama penting. Apalagi sudah terjalin lama sehingga perlu dipertahankan.

Indonesia dan Rusia Menginisiasi Terbentuknya Forum Parlemen BRICS

Indonesia mitra kunci Rusia bahkan sebelum bergabung BRICS. Setelah bergabung, kedua negara langsung menjajaki kerja sama lebih besar. Hal ini dibicarakan Dubes Rusia dan ketua DPR RI, Sultan B. Najamuddin.

DPR RI mengapresiasi jika Rusia merupakan anggota BRICS dengan pengaruh luar biasa. Khususnya dalam dinamika geopolitik yang masih terus berjalan. Keseriusan terbukti dengan kehadiran Menlu RI Sugiono ke kota Kazan.

Bahkan kedatangan Sugiono hanya selang 2 hari setelah dilantiknya Presiden Prabowo Subianto. Hal ini merupakan komitmen awal Indonesia menjadi anggota BRICS. Potensi kerja sama trans regional memang harus segera ditingkatkan.

Indonesia mitra kunci Rusia yang membuat kerja sama tersebut lebih mudah terjalin. Apalagi RI tidak hanya ingin ada hubungan secara eksekutif. Melainkan dibutuhkan adanya level lembaga parlemen negara anggota BRICS.

Hubungan Indonesia bersama anggota BRICS lainnya bukan hanya sekedar kepentingan ekonomi. Melainkan berhubungan dengan kesamaan nilai diplomatik. Termasuk dengan sejarah persahabatan para pemimpin negara di masa lalu.

Sementara itu, keinginan Rusia dan Indonesia menjadi penyelenggara forum parlemen BRICS segera terbentuk. Apalagi banyak peluang baru akan datang. Tentu membutuhkan komitmen setiap stakeholder termasuk parlemen BRICS.

Nantinya bisa melakukan kerja sama dalam bidang budaya, ekonomi, sosial, politik maupun investasi. Pastinya perlu komitmen dan konsistensi terdalam. Karena Indonesia mitra kunci Rusia, peluang keberhasilannya sangat tinggi.