Penyebab Penyakit Kanker Darah dan Metode Pengobatannya
Penyakit kanker darah atau leukemia adalah penyakit yang disebabkan oleh terganggunya fungsi sumsum tulang yang memproduksi sel darah putih. Sehingga menghasilkan sel darah putih yang berlebihan dan abnormal dalam tubuh.
Leukemia umumnya merupakan salah satu penyakit yang sulit terdeteksi sejak dini, sebab leukemia memiliki gejala cenderung menyerupai gejala penyakit langka lainnya. Untuk lebih memperdalam pengetahuan mengenai penyakit ini, berikut penjelasan lengkapnya!
Apa itu Penyakit Kanker Darah atau Leukemia?
Leukemia adalah jenis kanker yang fungsi sumsum tulangnya mengalami gangguan hingga produksi sel darah putih menjadi abnormal, terlalu banyak, tidak terkendali, dan tidak berfungsi seperti pada umumnya. Sel darah putih tumbuh secara tidak normal membuat tubuh tidak mampu untuk melawan infeksi.
Hal inilah menjadi penyebab terganggunya kemampuan sumsum tulang dalam menjalankan fungsinya, yaitu memproduksi trombosit dan sel darah merah dalam tubuh. Pada dasarnya, penyakit ini digolongkan menjadi dua jenis jika dilihat dari tingkat keparahannya. Adapun jenisnya meliputi:
- Leukemia Akut, yaitu ditandai dengan perjalanan penyakit secara cepat, mematikan, dan memburuk. Jika tidak segera diobati, maka bisa menyebabkan kematian.
- Leukemia Kronik, yaitu ditandai dengan perjalanan penyakit tidak cepat dan memiliki harapan hidup lebih lama.
Penyebab Kanker Darah
Penyebab penyakit kanker darah umumnya belum diketahui secara pasti. Tetapi penyakit ini dipercaya bahwa kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan lah menjadi penyebab munculnya penyakit leukemia ini. Beberapa sel mengalami mutasi pada DNA sel yang seharusnya DNA ini berisi instruksi mengenai kapan sel dapat tumbuh dan mati dengan kecepatan dan waktu tertentu.
Sementara pada kasus leukemia ini, mutasi DNA sel menginstruksikan sel darah agar terus bertumbuh dan membelah. Hal ini tentu saja menjadikan pertumbuhan sel tidak terkendali dan bisa membunuh sel normal disekitarnya.
Secara perlahan, hal ini menyebabkan terjadinya penurunan jumlah komponen sel darah putih, darah merah, dan trombosit menjadi sedikit hingga muncul tanda-tanda leukemia. Adapun terdapat beberapa faktor pemicu peningkatan risiko penyakit kanker darah, diantaranya:
- Faktor genetik
- Perokok akut
- Pernah melakukan pengobatan kanker (kemoterapi/terapi radiasi)
- Pengidap kelainan genetic (down syndrome, dsb)
- Sering terkena bahan kimia tertentu (benzene, dsb)
- Mempunyai kelainan darah (sindrom mielodisplasia)
Selain mengetahui terkait penyebab munculnya penyakit kanker darah, berikut terdapat gejala yang akan dirasakan pengidap penyakit ini. Umumnya, gejala ini berbeda-beda bergantung pada jenis penyakit yang diidap. Secara umum, gejalanya meliputi:
- Sering memisan
- Sakit kepala
- Demam
- Bintik-bintik merah di kulit
- Keringat berlebih (terlebih pada malam hari)
- Rasa lelah tidak hilang
- Mudah terjadi memar dan berdarah
- Sering infeksi
- Kulit tampak pucat
- Penurunan berat badan drastis
- Pembengkakan kelenjar getah bening (leher, ketiak, atau selangkangan)
- Rasa tidak nyaman pada perut (pembengkakan hati dan limpa)
Apabila leukemia ini mulai menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah dari organ tertentu, maka terdapat gejala penyakit kanker darah lain yang muncul, seperti:
- Terjadi Kejang
- Sakit kepala hebat/bertambah parah
- Linglung
- Kehilangan kendali pada otot
- Mual dan muntah
- Nyeri pada tulang-tulang
Pengobatan Kanker Darah
Penyakit kanker darah adalah penyakit yang dapat disembuhkan jika penderitanya segera melakukan pengobatan secara tepat. Dalam pengobatannya, leukemia ini akan disesuaikan dengan tingkat keparahannya.
Pada dasarnya, penderita leukimia yang berbeda tingkat keparahan atau jenis leukemia yang diderita ini akan mendapatkan pengobatan dan penangan berbeda. Secara umum, pengobatan untuk penderita leukemia adalah sebagai berikut:
1. Kemoterapi
Kemoterapi adalah metode pengobatan leukemia dengan pemberian obat-obatan secara oral atai intravena. Pengobatan kemoterapi bagi pasien penderita leukemia bertujuan untuk membunuh sel kanker secara perlahan.
2. Radioterapi
Radioterapi adalah metode pengobatan penderita leukemia dengan memanfaatkan radiasi tingkat tinggi. Berbeda dengan kemoterapi, radiasi ini bertujuan untuk menghambat pertumbuhan sel-sel kanker dalam tubuh pasien.
3. Terapi Biologis
Terapi biologis adalah metode pengobatan leukemia yang bertujuan untuk lebih memperkuat sistem kekebalan dan sistem imun dalam tubuh pasien. Dengan melakukan terapi biologis ini juga bisa untuk menyerang sel-sel kanker yang muncul.
4. Terapi Target
Terapi target adalah metode pengobatan penyakit kanker darah yang menggunakan obat-obatan guna untuk menyerang sel kanker secara khusus. Umumnya, terapi target ini berbeda dengan kemoterapi meski sama-sama menggunakan metode pemberian obat.
5. Transplantasi stem cell
Transplantasi stem cell adalah metode pengobatan leukemia yang dilakukan dengan tujuan untuk mengganti sel sumsum tulang yang dirasa sakit dan menggantinya dengan sumsum tulang yang sehat.
Pada metode Transplantasi stem cell ini bisa didapatkan dari pasien itu sendiri atau berasal dari orang lain (pendonor) yang cocok. Selain dari beberapa pengobatan di atas, pengidap penyakit leukemia juga bisa menjalani beberapa perawatan mandiri di rumah, seperti:
- Mengatur stres
- Aktif dan rutin berolahraga
- Makan dengan asupan gizi seimbang
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan
- Support dari orang-orang terdekat
- Hindari radiasi sinar-X yang tidak perlu
- Rutin kontrol kesehatan
- Hindari tubuh terpapar dari zat kimia pemicu leukemia
- Selalu menjalani pola hidup sehat
Meski leukemia terdengar menakutkan, tapi sebisa mungkin para penderitanya harus berpikir hal-hal yang positif untuk mendukung kesembuhan. Selain itu, lakukan check-up rutin terkait perkembangan kesembuhan penyakit kanker darah yang diderita.