Reflek Bayi Baru Lahir yang Wajib Dipahami Orang Tua
Reflek bayi baru lahir ini maksudnya adalah gerakan spontan yang dilakukan oleh si kecil pada saat sedang menerima stimulus. Reflek bayi yang baik ini bisa menjadi tanda bahwa aktivitas antara saraf dan otak bekerja dengan bagus.
Anda pernah menyadari jika bayi yang langsung menggenggam jari ibunya dengan sangat erat saat ibu menyentuh bagian telapak tangannya? Hal ini jadi salah satu bentuk reflek pada bayi yang baru lahir menarik sekali untuk diperhatikan dengan seksama.
Hal tersebut disebabkan gerak refleks ini adalah bentuk perwujudan dari insting alamiah manusia untuk melindungi dan menjaga tubuhnya supaya tetap nyaman dan juga aman. Lalu, bagaimana jenis reflek bayi baru lahir? Bisa langsung Anda cari tahu penjelasan lengkapnya disini.
Mengenal Reflek pada Bayi yang Bisa Diamati
Refleks ini bisa diartikan sebagai gerakan yang bersifat tidak sengaja sebagai bentuk respons dari rangsangan tertentu. Refleks disini adalah insting alamiah manusia untuk melindungi diri dari berbagai hal yang bisa membahayakan dirinya.
Sebagai contoh yang bisa Anda amati dengan menarik tangan secara otomatis ketika sedang menyentuh benda yang panas. Sama halnya dengan reflek bayi baru lahir dengan gerakan atau tindakan spontan atau tidak disengaja ketika sedang menerima stimulus.
Semisalnya, saat Anda menyentuh dengan pelan bagian tumit bayi hingga jemari kakinya, maka bayi bakal menekuk telapak kakinya seolah-olah menutup. Untuk gerakan refleks tersebut bisa dijadikan tanda penting pada bayi benar-benar dalam keadaan sehat serta mempunyai aktivitas saraf dan otak yang baik.
Kebanyakan dari reflek bayi yang baru lahir ini bakal hilang secara sendirinya ketika menginjak umur 4 sampai dengan 6 bulan mendatang. Hal ini jadi tanda bahwa fungsi beserta kinerja otak yang matang dan sarafnya pun bakal segera menggantikan reflek alamiah dengan kemampuan motorik yang jauh lebih optimal lagi.
Kenali Berbagai Jenis Reflek Bayi Baru Lahir
Ada beberapa dari jenis reflek bayi ini yang penting sekali untuk diketahui oleh orang tua. Setiap reflek tersebut mempunyai peran dan fungsi yang berbeda-beda. Kemudian, ada juga reflek yang hanya menetap dalam beberapa bulan pertama saja, dan akan hilang ketika beberapa minggu pasca kelahiran si kecil.
1. Refleks mencari atau rooting reflex
Reflek rooting merupakan jenis respons yang muncul pada saat sudut mulut bayi dibelai atau pun disentuh. Bayi bakal secara spontan menoleh ataupun memutarkan kepalanya ke arah sentuhan berasal dan juga membuka mulutnya untuk menghisap.
Reflek bayi baru lahir jenis rooting ini berfungsi agar membantu si kecil menemukan puting payudara ibunya saat hendak menyusu. Refleks rooting ini umumnya bakal bertahan sampai si kecil menginjak umur 4 bulan, ketika bayi telah mengembangkan kemampuan mengarahkan kepala secara mandiri.
2. Reflek menghisap atau sucking reflex
Berikutnya ada sucking reflex yakni reflek bayi ini yang akan membuat mereka secara otomatis melakukan gerakan menghisap saat bagian dari langit-langit mulut tersentuh. Pada saat puting payudara dan areola masuk ke mulut bayi, maka secara spontan mereka pun mulai menyusu dan menghisap payudara sang ibu.
Reflek bayi baru lahir dengan menghisap ini semulanya berkembang dari refleks rooting. Sebenarnya, refleks satu ni sudah ada sejak bayi berada di dalam kandungan ibu.
Walaupun tergolong reflek alamiah, namun bayi yang baru lahir sudah semestinya belajar menghisap, bernapas, menelan, sehingga cukup menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Oleh karena itulah, semua bayi ternyata tidak bisa langsung menyusui dengan lancar. Tetapi, seiring dengan berjalannya waktu pun reflek bayi ini akan jadi terampil dengan optimal menyesuaikan dengan bertambahnya usia mereka.
3. Reflek berjalan atau stepping reflex
Terakhir, ada stepping reflex yang artinya adalah respons gerakan bayi yang menyerupai orang tengah berjalan atau pun menari. Hal ini bisa dilihat saat tubuh bayi dan kakinya bersentuhan dengan permukaan padat seperti halnya lantai maupun tanah.
Reflek bayi baru lahir ini memiliki fungsi penting dalam membantu mereka merangkang menuju payudara ibu saat posisi baring tengkurap di perut, sehingga memudahkan mereka menyusu. Reflek ini pun bisa hilang saat bayi menginjak usia 3 bulan dan akhir muncul lagi jelang satu tahun pertamanya ketika siap berjalan.
Apa Jadinya Jika Bayi Tidak Mempunyai Reflek Alami?
Berbagai jenis refleks pada bayi yang baru lahir ini jadi hal yang sangat penting dalam tumbuh kembang si kecil. Berangkat dari sinilah jika reflek bayi berkurang, maka bisa menunjukkan adanya permasalahan pada sistem saraf atau otak.
Semua jenis reflek bayi baru lahir ini bersifat simetris atau pun sama-sama tampak pada kedua sisi tubuhnya. Sebagai contoh sederhana ketika Anda menyentuh bagian telapak kiri, maka bayi pun akan langsung menggenggam. Hal yang sama juga berlaku untuk telapak tangan sebelah kanan bayi.
Jika bayi tidak menunjukkan reflek alami di atas pada bagian satu sisi tubuhnya, maka bisa jadi indikasi permasalahan sistem saraf pusat pada bayi. Jadinya, Anda pun perlu berkonsultasi dengan dokter supaya dapat penjelasan secara terperinci.
Reflek bayi baru lahir merupakan kondisi alamiah yang dialami oleh siapa saja sehingga memiliki peran penting bagi tumbuh kembang si kecil yang wajib untuk dipahami oleh orang tua.